Ternyata kehidupan setelah kematian itu memang nyata. Jika beruntung, bahkan kau dapat kembali dari neraka untuk membalaskan dendammu.
Setidaknya itulah yang diyakini lelaki yang kini merenggut kerah bajuku, membuat punggungku basah keringat dengan kaki yang kaku membatu.
“Carikan aku Muhammad yang benar!”
Suaranya menggelegar membuat tubuhku gemetar. Lelaki tinggi besar itu mengacung-acungkan pedang kepadaku, berkilau memantulkan sinar matahari.
Seketika aku menahan hasrat yang kuat untuk pipis di celana. Pedang itu tampak seperti bukan dari dunia ini atau bukan dari zaman sekarang. Aku sendiri tidak tahu apa yang membuatku berkesimpulan begitu. Apakah bentuknya? Ukiran pada gagangnya? Pedang itu nyaris kelihatan tak nyata, seperti menyeruak keluar dari dalam halaman buku-buku dongeng yang kubaca waktu kecil. Namun, ia kini hanya berjarak beberapa sentimeter dari wajahku, hingga aku bisa merasakan hawa dingin dari besi tajam itu.
Hari ini pastilah hari sial untukku. Aku sedang berada di kantor kelurahan yang lengang—tak sampai sepuluh menit berjalan kaki dari rumahku. Pada pagi yang cerah, di lingkungan yang sangat kukenal, siapa sangka bisa ada bahaya menyergap seperti ini? Seorang lelaki aneh—yang jelas, ia membawa pedang besar masuk ke kantor kelurahan, bagaimana tidak aneh?—menyeruak sambil berteriak-teriak.
“Di mana Muhammad?”
Lelaki itu berdiri sambil mengacung-acungkan pedang. Ia mengibas-ngibaskan pedangnya di udara dengan gerakan tangkas yang menunjukkan bahwa ia memang seorang yang andal mempergunakan senjata itu. Kemudian, ia menarik tubuh seorang ibu separuh baya berseragam petugas kelurahan yang bersembunyi di kolong meja, lalu menempelkan pedang itu ke lehernya. Jeritan panik terdengar dari pojok-pojok ruangan sebelum si lelaki kembali menggertak.
“Semua yang bernama Muhammad maju kemari atau perempuan ini mati!”
Aku menelan ludah, berusaha meredam debar jantungku. Nama depanku Muhammad, dan aku yakin aku bukan satu-satunya lelaki di situ yang memiliki nama itu.
Nah, sudah cukup penasaran kah dengan buku Feby Indirani, ini??yuk langsung saja ke perpustakaan Unisbank, pinjam dan baca
Deskripsi buku
| Klasifikasi | 808.3 |
| Judul | MEMBURU MUHAMMAD |
| Edisi | |
| No. Panggil | 808.3 Ind m |
| ISBN/ISSN | 978-602-291-745-8 |
| Pengarang | Indirani, Feby |
| Lokasi Perpustakaan | Perpustakaan Mugas & Kendeng |
| Judul Seri | |
| GMD | Buku |
| Bahasa | Indonesia |
| Penerbit | Bentang Pustaka |
| Tahun Terbit | 2020 |
| Tempat Terbit | Yogyakarta |
| Kolasi | xiv;210 hlm.;20.5 cm. |
sumber referensi
Mizan Store Https://mizanstore.com/memburu_muhammad_70129